Image result for Pengertian cidr Dan VLSM
Classless Inter Domain Routing (CIDR) dan Variable Length Subnet Mask (VLSM) merupakan suatu metode efisiensi penggunaan IP address, selain dari pada itu, juga untuk meningkatkan mekanisme routing secara menyeluruh dan kali ini kita akan membahas penjelasan CIDR dan VLSM pda subnetting.
Dalam kurun waktu 20 tahun belakangan ini, ketersedian IP semakin terbatas dan terus berkurang dari waktu ke waktu. CIDR dan VLSM memungkinkan flexibelitas yang lebih besar dalam pembuatan sub-network, maka dengan menggunakan kedua metode ini diharapkan agar penggunaan ip address bisa lebih efisien.

Classless Inter Domain Routing (CIDR)

Penggunaan CIDR identik dengan Mask yang diperuntukkan bagi IP address. Nilai dari mask tersebut mengindikasikan jumlah atau panjang dari bagian Network+Subnet. Subnet mask sendiri ditentukan dalam binary, decimal atau notasi ‘/x’, pengertian dan tujuannya tetap saja sama, contoh subnet mask seperti berikut:
255.255.224.0
Conversi subnet mask ke binary:
255.255.224.0 = 11111111.11111111.1110000.0000
Jadi binary mask yang bernilai 1 diartikan tidak bisa diganggu dan selalu dimulai dari sebelah kiri. Kita bisa melihat bahwa jumlah dari ‘1’ adalah 19, oleh karna itu ditulis secara singkat menjadi /19.
1. [IP Address] 255.255.224.0
2. [IP Address] /19

Variable Length Subnet Mask (VLSM)

Perhatikan contoh dari IP address dan Subnet Mask berikut:
172.16.2.2 255.255.192.0 = 172.16.2.2 /18
Pada bagian pertama (172.16.2.2) merupakan ip address yang diperbesar jumlahnya dengan menggunakan Subnet Mask, tanpa penggunaan Subnet Mask, IP address tersebut akan menjadi classful yang artinya akan selalu menggunakan default subnet mask. Pada prakteknya default subnet mask tidak perlu di spesifikasikan, hal tersebut dikarenakan akan di asumsikan bernilai /8, 16, /24 tergantung pada class dari IP tersebut A, B atau C. Contohnya IP address class B yang octet pertamanya berada pada range 128-191, tetapi tidak menggunakan subnet mask default-nya /16 tetapi /18 sehingga memungkinkan suatu partisi tambahan pada Class B. Nah, hal tersebutlah yang disebut dengan subnetting menggunakan Variable Length Subnet Mask (VLSM)
The Variable Length Subnet Mask (VLSM) adalah mekanisme yang cara kerjanya hampir sama dengan CIDR. CIRD, menggunakan /18 seperti contoh diatas, maka dengan nilai tersebut mengindikasikan panjang dari Network/Subnet-nya, oleh karna hal tersebut kita bisa dengan cepat mengetahui bagaimana bagaimana menentukan route untuk IP address tersebut. Kembali ke Class IP address, class tersebut tidak selamanya bergantung kepada Class A-B-C. Pada suatu waktu, VLSM bisa membuatkan subnet yang berada antara Network dan bagian dari IP address tersebut.
Dengan menggunakan CIDR dan VLSM ini memungkinkan untuk mendapatkan jumlah IP address yang cukup signifikan yang mana sebelumnya terdapat pemborosan IP address. Perhatikan contoh berikut:

Contoh CIDR dan VLSM

Suatu perusahaan XYZ memerlukan interkoneksi pada 25 office yang berada di beberapa kota di indonesia. Cara untuk melakukannya yang dibutuhkan adalah 25 public ip address yang didapatkan dari ISP. Tanpa CIDR atau VLSM, pilihan cepatnya adalah Class C address. Secara default Class C address menawarkan 8 bits pada bagian host, maka up to 254 device bisa dikoneksikan ke network tersebut. Contoh dari IP address yang didapat:
195.1.1.0/24
Nah, tentunya perusahaan tersebut mengharuskan untuk membeli 254 ip public (range 195.1.1.1 sampai 192.1.1.254) walaupun yang dibutuhkan hanya 25 ip public, bagaimana dengan kelebihan 232 IP address yang masih tersisa? tentunya ip tersebut tidak digunakan dan perusahaan lain tentunya juga tidak bisa menggunakan IP tersebut, maka hal ini disebut dengan pemborosan IP address.
Contoh CIDR/VLSM mengalokasikan block kecil dari IP addresses:
195.1.1.0/27
Subnet Mask yang sebelumnya /24 (Class C) sekarang /27, maka artinya 3 bits digunakan untuk membuat satu subnet. Range dari ip public yang dibeli XYZ sekarang menjadi 192.1.1.1 sampai 195.1.1.30 dengan total 30 IP address. Maka semua office yang berjumlah 25 tersebut bisa terhubung ke dalam satu network yang sama dengan pemborosan IP address yang minimum, berikut summrization pada table:
[su_table]
Tanpa CIDR/VLSM (clasful)Dengan CIDR/VLSM (classless)
IP Block Assigned195.1.1.0/24195.1.1.0/27
Networks Available11
Hosts Available25430
IP Range195.1.1.1 – 195.1.1.254195.1.1.1 – 195.1.1.30
[/su_table]

Dari IPv4 Sampai IPv6

Sampai disini kita selesai membahas penjelasan CIDR dan VLSM dan seperti yang dijelaskan, VLSM dan CIDR adalah dua komponen yang memiliki mekanisme sama yang bertujuan untuk efisiensi IP address. Pada saat sekarang ini, kebanyakan sudah menggunakan metode tersebut bisa dalam bentuk VLSM maupun CIDR. Selain dari pada itu, perlu juga untuk diketahui dengan mempraktekkan dan mengimplementasikannya akan menyelamatkan IP Protocol sampai 30 tahun kedepan, tetapi jika penggunaan boros ip selalu dipraktekkan, tentunya umur ip tersebut akan jauh lebih singkat.