This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 04 Oktober 2017

Setting IP-Address Linux Debian

Setting IP-Address Linux Debian

Bagaimana Cara setting ip address di Linux..? Berikut ini cara-cara Untuk mensetting Linux debian dan Mandriva anda.
#. Untuk Debian :
1. Login As Root :
sany@kenshin:~$ su
Password:
Setelah login sebagai root maka buka /etc/network/interfaces
kenshin:/home/sany# vi /etc/network/interfaces
Muncul deh isinya
# The loopback network interface
auto lo
iface lo inet loopback
# The primary network interface
auto eth0
iface eth0 inet static
name Ethernet LAN card
address 192.168.1.1
netmask 255.255.255.0
broadcast 192.168.1.255
network 192.168.1.0
gateway 192.168.1.254
Catatan :
eth0 adalah nama kartu network anda, semua linux selalu terbiasa dari 0,1,2.. dsb.
Name adalah Nama Kartu anda.
address adalah Ip Address komputer anda yang di gunakan di eth0
Netmask, tergantung perhitungan anda.
Broadcast ip yang digunakan untuk mengumumkan ip anda.
Network anda
gateway digunakan sebagai ip yang digunakan untuk akses ke internet atau jaringan luar.
# Untuk Mandriva :
1. Login As Root :
sany@kenshin:~$ su
Password:
Setelah login sebagai root maka buka /etc/sysconfig/network-scripts/ifctg-eth0
kenshin:/home/sany# vi /etc/sysconfig/network-scripts/ifctg-eth0
Muncul deh isinya
# The loopback network interface
auto lo
iface lo inet loopback
# The primary network interface
auto eth0
iface eth0 inet static
name Ethernet LAN card
address 192.168.1.1
netmask 255.255.255.0
broadcast 192.168.1.255
network 192.168.1.0
gateway 192.168.1.254
Catatan :
eth0 adalah nama kartu network anda, semua linux selalu terbiasa dari 0,1,2.. dsb.
Name adalah Nama Kartu anda.
address adalah Ip Address komputer anda yang di gunakan di eth0
Netmask, tergantung perhitungan anda.
Broadcast ip yang digunakan untuk mengumumkan ip anda.
Network anda
gateway digunakan sebagai ip yang digunakan untuk akses ke internet atau jaringan luar.
Nah setelah itu baru deh kita restart
#>/etc/init.d/networking stop
#>/etc/init.d/networking start

Langkah - langkah Setting Jaringan Linux (Debian / Ubuntu)

Langkah - langkah Setting Jaringan Linux (Debian / Ubuntu)

Langsung saja..

saya ingin berbagi Ilmu sedikit dari hasil latihan saya tentang "Konfigurasi Jaringan Linux" yang saya praktek'an pada saat Lomba LKS TKJ Tingkat Kab. (2009 dan 2010) dan yang akan di pakai juga untuk "Ujian Praktek Nasional Untuk SMK Jurusan TKJ Tahun Pelajaran 2010/2011".

Berikut adalah langkah - langkah-nya :
Pertama - tama pastikan dulu Distro Linux yang di pakai apa.. Karena hampir tiapDistro Linux mempunyai cara yang berbeda - beda...
(Distro?? maksudnya varian atau jenis, contoh : Microsoft mengularkan Distro yang bernama Windows XP, Windows Vista, dll. Sama halnya dengan Linux yang mempunyai Distro DebianKnoppix, Ubuntu, Redhat, dll)

Nah, langkah - langkah akan saya tulis disini adalah langkah - langkah Konfigurasi Jaringan untuk Distro Debian / Ubuntu. (Kenapa ??? Karena Debian yang paling sering di gunakan untuk dan sebagai Server Jaringan, dan Kenapa Ubuntu ???Karena Orang - orang di luar sana lebih mengenal distro Ubuntu dari pada yang laen-nya.. coz, Lebih mudah digunakan)
Okay kita mulai !!

  1. Pertama, Jelas untuk Debian harus di Install dulu OS-nya di HDD kita coz, masih jarang orang yang membuat Live CD/DVD Debian.. n kalau Ubuntutidak harus di install kalau hanya ingin buat latihan saja..Cukup booting Live CD saja..
    Kalau Sudah siap OS-nya, segera Booting ke OS tersebut..
    Setelah Berhasil masuk (Loading-nya sudah selesai), masuk-lah ke "Terminal / Console" dengan cara, klik "Application" pada taskbar, lalu pilih"Accessories",  kemudian pilih "Terminal".
  2. Maka akan muncul jendela baru yaitu "Terminal / Console", Kemudian ketika-lah peritah berikut :
    $ su          <--  Perintah Untuk distro Debian
    $ sudo su     <--  Perintah Untuk disrto Ubuntu
    Lalu Tekan Enter.
    Perintah di atas adalah perintah untuk masuk sebagai Super User / Root(admin kalau di Windows)

    (
    Kenapa harus sebagai Super User / Root ?? Anda tahu hal User-Guest pada Windows ?? Nah.. kalao anda memakai user tersebut apakah anda dapat menginstall Software??Setting Jaringan??Sharing Data??, Tidak Bisakan?? nah.. Berbeda dengan Admin.. yang bisa menginstall se-mau-nya.. dll, nah itulah kenapa kita harus menjadi Super User / Root karena semua hal yang akan kita setting harus menjadi tidak bisa hanya menjadi User biasa.)
  3. Setelah melakukan hal di atas maka ada 2 (dua) kemungkinan yang muncul,ke-1 (pertama) akan diminta memasukkan password root-nya, maka masukkan password yang sudah anda setujui / masukkan pada saatInstallasi dan yang ke-2 (dua) tidak muncul perminta'an apa - apa.

    (
    $ dan # maksudnya ?? kalau $ menandakan bahwa kita masih menjadi Userbiasa. n kalau # sebaliknya, menandakan bahwa kita sudah / sedang menjadiSuper User / Root )
  4. Kemudian masukkan perintah berikut :

    # nano /etc/network/interfaces <-- Debian dan Ubuntu
  5. Lalu muncul text dibawah ini :

    auto lo
    iface lo inet loopback

  6. Setelah itu ketikan list di bawah text yang muncul tadi :

    auto eth0
    iface eth0 inet static
    address xxx <-- "xxx" = Alamat IP Computer yang di pakai.
    netmask xxx <-- "xxx" = Alamat subnet pada kelas masing2.
    gateway xxx <-- "xxx" = Alamat IP Comp. server yang mempunyai akses internet

    Contoh :IP comp. yang di pakai / yang di inginkan = 192.168.1.10 ,
    IP comp. Server = 192.168.1.1

    Maka di ketikkan :
    iface eth0 inet static
    address 192.168.1.10
    netmask 255.255.255.0 <-- Karena kelas IP yang dipakai"C"
    gateway 192.168.1.1
  7. Setelah Itu Save dengan menekan tombol CTRL+X,lalu Tekan Huruf Y, lalu Tekan ENTER.Dan Restart Setting Jaringan tadi dengan cara ketikan perintah :
    # /etc/init.d/networking restart
    Kalau muncul di sebelah kanan [OK], berarti Settingan Jaringan Kita berhasil.
    Dan Jika yang muncul [Fail], berarti settingan jaringan tadi, ada yang salah ketik atau kelibihan suatu karakter, contoh : Koma (,) , Titik (.), Angka yang berlebihan (19211.2.3.1) seharusnya cukup (192.2.3.1). Teliti Lagi, dan lalu ulangi Langkah Ke-7 ini. Sampai muncul [OK].
  8. Dan yang terakhir, perintah untuk mengecheck jaringan  yang kita buat :

    # ping [No IP]

    contoh:
    # ping 192.168.1.10

    ---------------------- Selamat Belajar ----------------------

Restart Jaringan Di Linux


Image result for Cara Restart Jaringan Di Linux
Restarting the network interface using command lines in Linux is a straight-forward procedure. While the GUI for Linus network configuration is more graphical and visually appealing, it may actually make restarting the network interface much longer. 

In operating systems such as Linux, the command line operations generally accomplish the task faster than the GUI interface. Restarting the network interface by using command lines will require certain user privileges, as well as designation as the system's root user, or via the Sudo. There are separate commands to restart the network services and to restart a particular network interface. 

Linux: Restarting the Network Interface Using Command Lines

Then process of setting up a network can be quite lengthy, especially if you need to verify that your DHCP server is correctly assigning its IP addresses. A quicker way of restarting the network interface would be to use command lines

These commands should be executed as root or via sudo. The following commands are specific to debian (Ubuntu or Xandros). 

Stop the network interface eth0: 
ifdown eth0 

Start the network interface eth0: 
ifup eth0 

Don't confuse with the following command, which restarts all the networks services : 
/etc/init.d/networking restart

To see your various network interfaces, use the command: 
/sbin/ifconfig -a
Translating :
Restart antarmuka jaringan dengan menggunakan command line di Linux adalah prosedur straight-forward. Sementara GUI untuk konfigurasi jaringan Linus lebih bersifat grafis dan menarik secara visual, sebenarnya ini bisa membuat me-restart antarmuka jaringan lebih lama.

Dalam sistem operasi seperti Linux, operasi command line umumnya menyelesaikan tugas lebih cepat daripada antarmuka GUI. Restart antarmuka jaringan dengan menggunakan baris perintah akan memerlukan hak pengguna tertentu, dan juga sebagai pengguna root sistem, atau melalui Sudo. Ada perintah terpisah untuk me-restart layanan jaringan dan untuk me-restart sebuah antarmuka jaringan tertentu.
Linux: Restart Antarmuka Jaringan Menggunakan Baris Perintah

Kemudian proses pengaturan jaringan bisa sangat panjang, terutama jika Anda perlu memverifikasi bahwa server DHCP Anda benar menetapkan alamat IP-nya. Cara yang lebih cepat untuk me-restart antarmuka jaringan adalah dengan menggunakan baris perintah.

Perintah ini harus dijalankan sebagai root atau melalui sudo. Perintah berikut khusus untuk debian (Ubuntu atau Xandros).

Hentikan antarmuka jaringan eth0:
ifdown eth0

Jalankan antarmuka jaringan eth0:
ifup eth0

Jangan bingung dengan perintah berikut, yang me-restart semua layanan jaringan:
/etc/init.d/networking restart

Untuk melihat berbagai antarmuka jaringan Anda, gunakan perintah:
/ sbin / ifconfig -a